Tampilkan postingan dengan label Teknologi. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 Juli 2022

thumbnail

Swiss Berhasil Bikin Baterai Berkapasitas 20 Juta kWh




Swiss dilaporkan berhasil bikin "baterai air" dengan kapasitas 20 juta kWh. Tentu bukan baterai portable yang bisa dibawa kemana-mana, melainkan untuk pembakit listrik yang berlokasi di antara bendungan Emosson dan Vieux Emosson di Valais.

Dilansir dari TechSpot, Sabtu (9/7/2022), pembangkit listrik ini diketahui telah lama dirancang oleh Swiss, yakni sejak 14 tahun lalu. Dan tak tanggung-tanggung, nilai pembangunannya mencapai sekitar Rp30,3 triliun.

Proyek baterai air Swiss ini, memakan waktu lama dalam pengerjaannya karena para pekerja harus membuat terowongan terlebih dahulu.
Terowongannya sendiri, sangatlah panjang bahkan membentang lebih dari 17,7 kilometer dari Pegunungan Alpen Swiss.

Belum lagi baterai hidro ini terdiri dari dua badan besar pada ketinggian yang berbeda dan pengerjaannya tidaklah mudah. Dalam hal ini dua badan air tersebut terletak hampir 609 meter di bawah tanah antara dua bendungan.

Untuk diketahui, kelebihan energi dari pembangkit listrik terbaru Swiss dapat digunakan untuk memompa air dari cekungan yang lebih rendah ke kolam yang lebih tinggi.

Ketika permintaan daya meningkat, air di kolam yang lebih tinggi dibiarkan mengalir kembali ke reservoir yang lebih rendah.

Saat air mengalir, ia akan memutar turbin yang menghasilkan tenaga hidroelektrik. Pembangkit listrik yang dirancang oleh Nant de Drance ini memiliki enam turbin pompa yang dapat menghasilkan daya 900 MW untuk menopang kehidupan di Swiss.

Ini bukanlah satu-satunya ide energi terbarukan yang cukup gila yang dicetuskan akhir-akhir ini. Bulan lalu, Para peneliti dari Institut Internasional untuk Analisis Sistem Terapan (IIASA) juga berbagi ide terkait hal serupa.

Mereka mencetuskan ide untuk menggunakan sistem berbasis gravitasi lift di gedung-gedung tinggi untuk menghasilkan dan menyimpan listrik. Beberapa hari lalu juga sebuah perusahaan di Finlandia telah menciptakan baterai yang menggunakan pasir.

https://techno.okezone.com/read/2022/07/08/56/2626259/swiss-berhasil-bikin-baterai-berkapasitas-20-juta-kwh

thumbnail

Tahukah Anda, Bagaimana Cara Kerja Toilet Pesawat? Simak Jawabannya




 Toilet adalah perlengkapan yang memiliki kegunaan utama sebagai tempat pembuangan kotoran, yaitu urine dan feses. Toilet dikenal juga dengan nama kakus, kloset, jamban, atau WC (bahasa Inggris water closet).

Dikutip dari Mental Floss, Senin (11/7/2022), pada awalnya toilet hanya berada di rumah atau tempat-tempat yang tidak bergerak lainnya.

Namun, kini toilet juga tersedia di moda transportasi umum seperti bus, kereta, dan pesawat terbang.

Di pesawat terbang, fungsi toilet sangat penting. Pasalnya, moda transportasi udara ini tidak punya tempat persinggahan bagi penumpang untuk buang air.

Maka itu, tidak ada pilihan selain menggunakan toilet di dalam pesawat. Namun, apakah sistem kerja toilet pesawat sama dengan yang ada di rumah?

Toilet pesawat tidak mengandalkan tangki air untuk melakukan penyedotan dan menarik limbah seperti sistem kerja toilet rumahan.

Hal ini, karena mempertimbangkan biaya yang sangat besar untuk mengangkut ratusan galon air.

Fasilitas toilet pesawat yang sempit ini awalnya menggunakan pompa elektronik yang memindahkan limbah bersama dengan cairan penghilang bau yang disebut anotec.

Kendati demikian, selanjutnya metode ini tidak digunakan lagi-lagi karena pertimbangan biaya bahan bakar dan bertambahnya bobot pesawat.

Pada 1980-an, pesawat menggunakan pneumatic vacuum untuk menyedot cairan dan padatan menjauh ke bawah. Ketika tombol siram ditekan, katup di bagian bawah toilet terbuka sehingga alat itu menyedot keluar isinya ke sistem pembuangan tertutup.

Lapisan antilengket yang mirip wajan bergerak ke tangki penyimpanan di dekat bagian belakang pesawat dengan kecepatan tinggi.

Setelah pesawat mendarat, tangki dibersihkan dan dibilas menggunakan disinfektan.

https://techno.okezone.com/read/2022/07/11/56/2627251/tahukah-anda-bagaimana-cara-kerja-toilet-pesawat-simak-jawabannya?page=2

thumbnail

Jam Tangan Tertipis Sedunia Tak Sampai 1 Cm, Harganya Rp28 Miliar




Produsen jam tangan mewah asal Swiss, Richard Mille, baru saja menunjukkan jam tangan mekanis tertipis di dunia, namanya RM UP-01 Ferrari.

Diolah dari TechSpot, Jumat (8/7/2022), ketebalan RM UP-01 Ferrari hanya 1,75mm atau 0,175cm dari dial ke caseback. Ukuran ini sedikit mengungguli pemegang rekor sebelumnya Bulgari dan Octo Finissimo.
 

Saking tipisnya jam tangan mekanis ini, enam unit jam RM UP-01 Ferrari yang ditumpuk pun belum bisa mengalahkan ketebalan satu unit Apple Watch. Di mana Apple Wtach sendiri ketebalannya mencapai 10.7mm atau 1,07cm.

Jam tangan mekanis terbaru Richard Mille membawa plat dasar 90 persen titanium, 6 persen aluminium, dan 4 persen vanadium.

Kombinasi material ini, memungkinkannya memiliki ketahanan luar biasa.

Bagi yang belum tahu, material ini sering digunakan di peralatan luar angkasa. Dikatakan bahwa jam tangan mampu menahan akselerasi lebih dari 5.000 G dan tahan air hingga 10 meter.

Mekanisme jam dikembangkan bersama dengan Audemars Piguet Renaud & Papi. Richard Mille juga berkolaborasi dengan Ferrari dalam proyek ini dan menghabiskan 6.000 jam untuk pengembangan di laboratorium.

Dan yang tidak kalah menarik, jam Richard Mille RM UP-01 Ferrari ini hanya teraedia 150 unit di dunia. Adapun harganya mencapai US$1,888,000 atau setara Rp28,2 miliar.

https://techno.okezone.com/read/2022/07/08/57/2626244/jam-tangan-tertipis-sedunia-tak-sampai-1-cm-harganya-rp28-miliar

Minggu, 10 Juli 2022

thumbnail

Sambut tahun ajaran baru melalui fitur Google




Perusahaan teknologi Google Indonesia membagikan sejumlah kiat dalam memanfaatkan fitur-fiturnya bagi anak dan orang tua dalam menyambut tahun ajaran baru.

"Tahun ini, pengalaman kembali ke sekolah terasa sangat berbeda. Namun, di mana pun para murid belajar, baik di rumah, di sekolah, maupun keduanya, kami telah menyediakan berbagai referensi serta Toolkit untuk Keluarga dan Wali Murid," kata Google Indonesia melalui siaran pers yang diterima di Jakarta pada Jumat (8/7).

Fitur Google Search dapat digunakan siswa untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Untuk mata pelajaran ilmiah seperti STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), Google Search akan menampilkan penjelasan untuk menjawab soal, disertai petunjuk terperinci untuk mengerjakan persamaan matematika yang rumit, dan informasi lengkap terkait konsep dasar.

Fitur lainnya yang dapat dimanfaatkan adalah Socratic dan Google Lens. Dengan kedua alat ini, cukup foto persamaan yang ingin diselesaikan dan akan langsung muncul informasi yang dapat membantu murid, seperti langkah-langkah untuk menyelesaikan soal, dan juga penjelasan terperinci untuk membantu pengguna memahami konsep penting dari soal tersebut.

Bagi orang tua, tab khusus untuk anak-anak tersedia di Google Play guna membantu menyeleksi konten yang cocok untuk anak. Tab ini dipenuhi dengan aplikasi yang telah "Disetujui oleh pengajar" serta dapat memperkaya pengetahuan dan menghibur anak-anak.

Aplikasi-aplikasi tersebut diberi penilaian (rating) berdasarkan banyak faktor, seperti kesesuaiannya dengan umur anak, kualitas pengalaman saat aplikasi tersebut digunakan, serta unsur pengayaan dan hiburan.

Bulan ini, Google Play juga akan menampilkan berbagai aplikasi untuk siswa dari segala usia agar lebih antusias menyambut tahun ajaran baru; mulai dari aplikasi bimbel SD-SMA, hingga aplikasi untuk belajar membuat bisnis daring.

Para pengguna di Indonesia juga akan mendapatkan rekomendasi dari pengembang (developer) lokal pada sorotan kampanye #MadeinIndonesia di Google Play.

Lebih lanjut, orang tua dan wali dapat menggunakan Family Link untuk menjaga anak-anak mereka saat berada di ruang maya. Orang tua juga dapat menyetujui aplikasi dan ekstensi mana saja yang boleh mereka pakai, menetapkan batas waktu pemakaian perangkat, dan memfilter konten mana saja yang boleh dikonsumsi anak-anak. Tak hanya itu, orang tua juga dapat menambahkan akun sekolah untuk pengguna Family Link.

Google juga memiliki program "Tangkas Berinternet" untuk membantu anak agar menjadi warga digital yang baik dan tetap aman saat berselancar daring. Program ini juga dilengkapi panduan gratis untuk keluarga, kiat dari para guru, dan game Interland.

https://kalteng.antaranews.com/berita/574877/sambut-tahun-ajaran-baru-melalui-fitur-google

Kamis, 07 Juli 2022

thumbnail

NASA Akan Pelajari Lubang Hitam Monster di Bimasakti lewat JWST


NASA berencana mempelajari lubang hitam monster, yang ada di pusat Bimasakti menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) atau dikenal juga sebagai teleskop penerus Hubble.

Di antara banyak tugas yang dijadwalkan untuk tahun pertama misinya, JWST harus bekerja sama dengan Event Horizon Telescope (EHT), rangkaian observatorium global yang menerbitkan foto lubang hitam pertama pada April 2019.

EHT mengulangi prestasi tersebut pada Mei ketika merilis potret pertama Sagitarius A*, lubang hitam supermasif di pusat Bimasakti.

Sagitarius A* adalah objek yang rumit untuk dipelajari karena bintik-bintik di sepanjang cakrawala peristiwanya, tiba-tiba menembakkan partikel dengan kecepatan hampir cahaya.
Cakrawala peristiwa lubang hitam adalah titik di mana tidak ada apa pun, bahkan cahaya yang dapat melarikan diri.

Ledakan partikel tersebut dapat terjadi empat atau lima kali sehari, membuat Sagitarius A* menjadi objek yang tidak pasti.

"Kami masih belum tahu bagaimana ledakan ini dihasilkan. Suar adalah partikel seperti sinar kosmik yang bergerak mendekati kecepatan cahaya," kata Farhad Yusef-Zadeh, astronom di Northwestern University yang secara khusus meneliti Sagitarius A*.



Menurutnya, pasti ada sesuatu yang benar-benar mempercepatnya hingga mendekati kecepatan cahaya dan kita masih belum tahu apa itu.

Setiap sura pertama kali terlihat dalam cahaya inframerah, tetapi seiring waktu sinyal membentang menjadi radiasi submilimeter.

Secara kebetulan, itu adalah radiasi submilimeter yang dikumpulkan oleh EHT untuk menghasilkan gambar lubang hitam.
Artinya, para ilmuwan EHT berhasil mendeteksi sinyal lubang hitam yang mendasarinya dan sinyal suar.

Dengan bantuan JWST, teleskop tersebut mampu melakukan pengamatan tanpa gangguan cuaca karena mengorbit pada titik hampir 1,5 juta kilometer dari Bumi.

Dengan titik pandang yang jauh dan pelindung Matahari untuk menjaga instrumennya tetap dingin, JWST mampu mempelajari cahaya inframerah.

Selain itu, JWST menawarkan dua instrumen yang secara bersamaan dapat mengumpulkan data dalam dua jenis cahaya inframerah yang berbeda.

Dilansir dari Space.com, Selasa (28/6/2022), pengamatan pada kedua panjang gelombang memungkinkan para ahli untuk membedakan antara Sagitarius A* dan suarnya.
Sebelumya, Teleskop Luar Angkasa Hubble juga telah mempelajari Sagitarius A* dalam inframerah.

Tetapi Hubble hanya dapat memantau satu panjang gelombang pada satu waktu.

https://www.suara.com/tekno/2022/06/28/103617/nasa-akan-pelajari-lubang-hitam-monster-di-bimasakti-lewat-jwst?page=2

Rabu, 06 Juli 2022

thumbnail

Microsoft Hadirkan Inovasi Fitur untuk Dukung Bekerja Hybrid



Microsoft memperkenalkan berbagai inovasi produk yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman kerja hybrid agar bisa lebih efektif bagi semua orang.

Modern Work & Security Business Group Lead Microsoft Indonesia Wahjudi Purnama mengatakan saat ini tantangan bagi setiap organisasi adalah bisa memenuhi ekspektasi para karyawan, sambil menyeimbangkannya dengan pencapaian bisnis di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19.

Apalagi sambung dia, berdasarkan laporan Work Trend Index tahunan kedua dari Microsoft yang bertajuk Great Expectations: Making Hybrid Work Work, sebanyak 66 persen pekerja di Indonesia lebih mempertimbangkan untuk beralih ke sistem kerja remote atau hybrid.

 
1. Microsoft Teams

Wahjudi menyebut saat ini lebih dari 270 juta orang telah menggunakan Teams untuk kerja hybrid sejak Teams diluncurkan lima tahun lalu.

Saat ini, perusahaan telah menghadirkan beberapa pembaruan seperti Teams Connect shared channels yang memungkinkan kolaborasi dengan orang-orang di dalam dan luar organisasi dari satu ruang kerja bersama. Fitur ini sudah tersedia dalam versi pratinjau publik.

Untuk menjembatani kesenjangan antara ruang kerja digital dan fisik, sebuah layout baru untuk rapat di Teams Rooms, yaitu front row, kini juga sudah tersedia dalam versi pratinjau.

Inovasi lainnya, adalah solusi layar berkemampuan sentuh baru untuk Teams Rooms dari Neat dan Yealink yang sedang dalam proses sertifikasi untuk Teams Rooms di perangkat Android.

Dia mengungkapkan, perangkat ini menggabungkan audio, video, layar sentuh, dan komputasi dalam satu unit sehingga memungkinkan implementasi yang mudah dan pengalaman kolaborasi yang lebih baik.

Fitur interpretasi bahasa di Teams juga memungkinkan penerjemah untuk mengubah apa yang dikatakan pembicara jadi bahasa lain dalam waktu singkat. Penyelenggara meeting dapat menugaskan penerjemah dan memilih hingga 16 kombinasi sumber dan target bahasa, sementara peserta dapat mendengarkan terjemahannya.

Selanjutnya, Microsoft Whiteboard di Teams.Fitur ini menawarkan serangkaian kemampuan baru yang menghidupkan kolaborasi visual, termasuk kursor kolaborasi, lebih dari 50 templat baru, reaksi kontekstual, dan kemampuan untuk membuka whiteboards yang ada, serta berkolaborasi dengan rekan kerja eksternal dalam meeting Teams.

Fitur baru yang disebut Inspiration Library juga akan dihadirkan di dalam Microsoft Viva versi pratinjau publik, sebagai bagian dari aplikasi Viva Insights di Teams. Fitur ini dirancang untuk memberi karyawan, manajer, dan pemimpin akses mudah ke sumber-sumber terkemuka untuk thought leadership dan best practices seperti “Harvard Business Review” dan “Thrive”

 
2. Microsoft 365

Untuk meningkatkan pengalaman brainstorming secara hybrid, menyelesaikan tugas, dan membuat keputusan bersama tanpa harus beralih tempat atau aplikasi, Microsoft memperkenalkan komponen Loop dalam email Outlook.

Proses RSVP untuk meeting di Outlook sekarang memungkinkan peserta untuk mencatat apakah mereka berencana menghadiri meeting secara langsung atau secara virtual.

Kemudian untuk mendukung kerja yang lebih fleksibel, dua pengalaman dalam PowerPoint, cameo dan studio rekaman, juga sedang diintegrasikan. Hal ini akan memungkinkan presenter untuk menyampaikan presentasi dengan PowerPoint Live di Teams, baik mereka menghadiri meeting atau tidak.


3. Windows 11

Data terbaru Work Trend Index 2022 Microsoft menunjukkan bahwa masalah dan risiko keamanan siber adalah salah satu sumber kekhawatiran utama bagi para pemimpin bisnis di tahun mendatang.

Namun dengan built-in chip untuk proteksi cloud, Windows 11 dapat membantu organisasi menjawab tantangan keamanan baru dari tempat kerja hybrid, baik untuk sekarang maupun di masa depan.

Berikut beberapa fitur baru yang diperkenalkan, antara lain deteksi dan perlindungan terhadap phishing yang diintegrasikan ke dalam Windows dengan Microsoft Defender SmartScreen.

Selanjutnya manajemen aplikasi untuk Microsoft Edge akan memberikan lebih banyak fleksibilitas terkait bagaimana dan di mana karyawan bekerja. Dengan kebijakan perlindungan aplikasi yang diterapkan di Endpoint Manager for Edge di Windows, administrator akan dapat mengkonfigurasi bagaimana data masuk dan keluar dari organisasi mereka, serta menentukan tingkat ancaman Windows Defender yang diizinkan pada perangkat.

Era baru untuk Microsoft Endpoint Manager juga akan menyatukan endpoint misi yang kritikal dan alat manajemen keamanan sebagai satu solusi berbasis cloud.

Seiring waktu, Wahjudi menyebut Microsoft akan meluncurkan serangkaian kemampuan di Endpoint Manager yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna, meningkatkan keamanan endpoint, dan mengurangi TCO.

“Solusi baru ini akan membantu melindungi endpoint di cloud, pada tempat dan di seluruh platform perangkat, serta akan jadi dasar bagi organisasi yang mengadopsi model keamanan Zero Trust,” imbuh dia.

https://tutorkoding.id/microsoft-hadirkan-inovasi-fitur-untuk-dukung-bekerja-hybrid/